Budaya Legalitas Sabung Ayam Secara Lengkap

Sabung Ayam Online memberikan sekilas informasi tentang Ayam Sabung, Kenapa Ayam Sabung di Negeri Kita belum mendapatkan Legalitasnya? Jangankan Legalitas, untuk acara Turnamen, Lomba atau sekedar Latber saja, sangat sulit sekali untuk hanya sekedar mendapatkan Ijin? Apa “Mereka” tidak bisa menerima bahwa Sabung Ayam tidak hanya sekedar Aduan, tapi juga termasuk “Seni”? dalam hal ini  Sabung Ayam Online akan mengkaji bebrapa point tentang legalitas Sabung Ayam.

Semoga mereka tahu bahwa Ayam bertarung dengan Naluri mereka, bukan karena paksaan para Botoh” mereka? Karena jika Ayam sudah tidak mau bertanding maka mereka akan Lari, dipaksa bagaimanapun tidak akan kembali bertarung. Harusnya di “Legalkan dengan Syarat”, ya minimal tanding tanpa Taji, Pisau, dll. Mohon dibedakan antara Pejudi dengan Seniman, gak semua ayam yg disabung itu dengan Embel” uang, dll Jika ada seorang Petani ganja didaerah A apa semua Petani” lain di daerah A dilarang? Penegak Hukum NKRI tidak sebodoh itu saya kira, karena mereka juga Kuliah. Jika tentang Aturan” Agama itu Omong Kosong, setiap orang punya kepercayaan sendiri” Bukan urusan Agama A yang mengatur Negara Kita.

Legalitas Sabung Ayam

Menurut Sabung Ayam Online Tak cukup sekedar teriak lantang agar budaya Ayam aduan tetap berkumandang. Upaya nyata untuk sosialisasikan ke masyarakat lebih diutamakan. Dengan papaji yang seperti sekarang ini rasanya upaya sosialisasi bak panggang yang jauh dari api. Saatnya kita semua mulai mawas diri demi kemajuan papaji agar derap langkahnya bergema ke seluruh negeri.

Sabung ayam atau biasa juga disebut adu ayam jago merupakan permainan yang telah dilakukan masyarakat di kepulauan Nusantara sejak dahulu kala. Permainan ini merupakan perkelahian ayam jago yang memiliki taji dan ter kadang taji ayam jago ditambahkan serta terbuat dari logam yang runcing. Permainan Sabung Ayam di Nusantara ternyata tidak hanya sebuah permainan hiburan semata bagi masyarakat, tetapi merupakan sebuah cerita kehidupan baik sosial, budaya maupun politik. 45 Tradisi sabung ayam sudah lama ada dalam masyarakat nusantara. Di pulau Jawa berasal dari folklore (cerita rakyat) Cindelaras yang memiliki ayam sakti dan diundang oleh raja Jenggala, Raden Putra untuk mengadu ayam. Ayam Cindelaras diadu dengan ayam Raden Putra dengan satu syarat, jika ayam Cindelaras kalah maka ia bersedia kepalanya dipancung, tetapi jika ayamnya menang maka setengah kekayaan Raden Putra menjadi milik Cindelaras . Dua ekor ayam itu bertarung dengan gagah berani. Tetapi dalam waktu singkat, ayam Cindelaras berhasil menaklukkan ayam sang Raja. Para penonton bersorak sorai mengeluelukan Cindelaras dan ayamnya. Akhirnya raja mengakui kehebatan ayam Cindelaras dan mengetahui bahwa Cindelaras tak lain adalah putranya sendiri yang lahir dari permaisurinya yang terbuang akibat iri dengki sang selir.

Sabung Ayam Online, Judi merupakan hal yang sering dilakukan oleh manusia, selain karena hobby, juga ada yang menggunakannya sebagai sumber percarian kehidupan. Namun, seiring dengan berjalanya waktu, judi mulai diberantas. Salah satunya yakni sabung ayam. Namun Tahuka anda dari mana asal mulanya sabung ayam tersebut?

Dahulu kala sabung ayam tidak pernah dikenal umat Hindu. Sabung ayam merupakan pergeseran budaya dimana yang semula adalah upacara adu antara dua kelapa, dimana upacara ini terdapat dalam umat Hindu di Indonesia, khususnya di bali.

Dalam adu kelapa tersebut biasanya ada telur ayam dan juga cengkeh sebagai sarana upacara. Mengapa ada upacara adu kelapa? Sabung Ayam Online ,Asal usul upacara adu kelapa ini sebenarnya berasal dari cerita Mahabharata, dimana Ibu Kunti mengorbankan salah satu anaknya yaitu Bima untuk membunuh raksasa yang meresahkan masyarakat saat itu. Dari kisah itulah untuk memperingati kejadian itu maka dikorbankanlah kelapa (adu kelapa) dimana disimboliskan pertarungan antara Kebenaran melawan Kejahatan. Disatu sisi, Sadewa juga dikorbankan oleh Ibu Kunti untuk membunuh raksasa ditempat lain. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, terjadilah pergeseran upacara. Dimana adu kelapa diganti dengan adu ayam (sabung ayam). Karena Kunti menggunakan anak kesangannya (Bima) dan anak kesayangan Madri alias Sadewa, sehingga jika melakukan sabung ayam maka harus menggunakan ayam peliharaan kesayangan. Nah itu dia teman asal usul sabung ayam. semoga bermanfaat yah….dan kita sebagai pembaca khususnya jiwa muda upayakan untuk menghindari hal tersebut. Karena sebenarnya, upacara sabung ayam hanya digunakan untuk hari-hari tertentu saja. Namun, karena masyarakat menyukai adekan adu ayam tersebut akhirnya digunakanlah disembarang tempat dan bukan pada saat upacara lagi. Bahkan Hingga kini upacara sabung ayam masih mencamur dikalangan masyarakat Indonesia.

Sekian informasi kami tentang Legalitas Sabung Ayam secara lengkap. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pecinta sabung ayam.